Kamis, 22 April 2010

perilaku organisasi

Sistem pengendalian manajemen yang baik berpengaruh pada cara maupun tujuannya; artinya tindakan-tindakan individu untuk meraih tujuan-tujuan pribadinya juga akan membantu dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi.

 Tujuan:
• Pada hakikatnya perusahaan adalah satuan artificial yang tidak punya pikiran maupun kemampuan mengambil keputusan sendiri.
• Tujuan perusahaan ditentukan oleh pejabat utama eksekutif (CEO) perusahaan yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan nasihat yang diberikan para manajer senior lainnya dan kemudian di ratifikasi oleh dewan direktur.
• Banyak tujuan-tujuan perusahaan biasanya dirancang oleh para pendirinya serta berlaku untuk generasi-generasi selanjutnya.

 Profitabilitas:
• Lebih mengacu pada laba jangka panjang. Salah satu tanggung jawab manajemen adalah menjaga keseimbangan di antara 2 sumber keuangan yaitu utang dan ekuitas.
• Sejumlah CEO hanya menekankan aspek equasi pada kemampuan untuk menghasilkan laba
• CEO lain menekankan penghasilan dari alasan yang berbeda karena bagi mereka ukuran perusahaan adalah tujuan tersendiri. Bila biaya yang dikeluarkan terlalu tinggi, maka batas laba tidak akan mampu memberikan penghasilan pada para pemegang saham yang telah menginvestasikan uang mereka.
• Sejumlah CEO lebih memfokuskan laba baik sebagai satuan jumlah uang maupun sebagai persentase pendapatan.

 Memaksimalkan nilai pemegang saham
Dalam rangka mencapai laba yang memuaskan adalah cara yang lebih memadai dalam menetapkan tujuan perusahaan. Terdapat 2 alasan:
1. Istilah “memaksimalkan” artinya adalah selalu ada cara untuk mendapatkan jumlah maksimum yang dapat dihasilkan oleh sebuah perusahaan.
2. Meskipun upaya mengoptimalkan nilai pemegang saham mungkin menjadi tujuan utama, namun ini bukan merupakan satu-satunya tujuan bagi organisasi.

 Risiko
• Upaya sebuah organisasi perusahaan meningkatkan kemampuannya dalam meraih laba sangat dipengaruhi oleh kemauan pihak manajemen untuk mengambil risiko.
• Tingkat pengembalian risik sangat bervariasi, disesuaikan dengan masing-masing orang di jajaran manajemen.

 Pendekatan Multipler Stakeholder
Sebagai komunitas yang menyediakan sumber daya dan menjadi tempat beroperasinya perusahaan, perusahaan bertanggung jawab kepada multipler stakeholder, yaitu para pemegang saham, konsumen, para pegawai, para pemasok, dan berbagai komunitas. Sistem pengendalian manajemen harus mengidentifikasikan tujuan-tujuan dari setiap kelompok ini dan mengembangkan sistem penilaian untuk menilai performa mereka.

 Keselarasan tujuan (goal congruence)
Tujuan utama system pengendalian manajemen adalah untuk memastikan keterpaduan tujuan berjalan semaksimal mungkin. Dalam proses untuk meraih keterpaduan tujuan perusahaan, orang-orang dituntut untuk memadukan kepentingan-kepentingan perusahaan. Sebuah sistem pengendalian harus mampu memotivasi para individu yang terkait untuk tidak mempertahankan upaya mereka itu dengan kepentingan-kepentingan perusahaan secara keseluruhan.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates