Rabu, 07 April 2010

jenis-jenis organisasi

Sebuah strategi perusahaan memiliki pengaruh yang besar terhadap strukturnya. 3 kategori umum ukuran organisasi adalah sebagai berikut:

1. Struktur fungsional, di mana setiap manajer bertanggung jawab bagi fungsi-fungsi dispesialisasikan seperti produksi atau pemasaran. Struktur ini mungkin merupakan bentuk paling logis dan mendasar dari departementalisasi.

Keuntungan:
1) digunakan oleh perusahaan kecil yang menawarkan jenis produk terbatas, karena dengan demikian mereka menggunakan sumber daya khusus secara efisien.

2) Supervisi dapat dilakukan lebih mudah, karena manajer harus menjadi ahli hanya dalam beberapa keterampilan terbatas.

3) Mempermudah memobilisasi keterampilan khusus dan menempatkan mereka di tempat yang paling diperlukan.

Kelemahan:
1) Dalam sebuah organisasi fungsional terdapat ambiguitas dalam menentukan efetivitas manajer fungsional secara terpisah karena tiap-tiap fungsi tersebut sama-sama memberikan sumbangan pada hasil akhirnya.

2) Jika organisasi terdiri dari beberapa manajer yang bekerja dalam satu fungsi yang pada gilirannya memberikan laporan ke sejumlah manajer pada level yang lebih tinggi pada fungsi tersebut, maka terjadilah perselisihan antara para manajer dari fungsi-fungsi berbeda yang hanya dapat dipecahkan pada tingkat atas.

3) Struktur fungsional tidak memadai untuk diterapkan pada perusahaan dengan produk dan pasar yang beragam.

Solusi: dapat dikurangi dengan cara melengkapi struktur fungsional vertikal yang ada dengan proses-proses lintas fungsi dan penghargan pada tim kerja.


2. Struktur unit bisnis, di mana para unit manajer bertanggung jawab bagi aktivitas-aktivitas dari masing-masing unit dan unit bisnis berfungsi sebagai bagian yang semi independen dari perusahaan.

Keuntungan:
1) Berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi manajemen secara umum.

2) Karena unit bisnis sangat dekat dengan pasar bagi produk-produknya daripada kantor pusat, maka para manajer unit bisnis biasa membuat keputusan-keputusan produksi dan pemasaran secara lebih masuk akal daripada yang diputuskan oleh kantor pusat dan unit bisnis ini pun bisa memberikan reaksi terhadap ancaman-ancaman atau peluang baru secara cepat.

Kerugian:
1) Kemungkinan masing-masing unit bisnis menduplikasi sejumlah pekerjaan dalam sebuah organisasi fungsional, dikerjakan di kantor pusat.

2) Jumlah para spesialis yang terampil dalam menjalankan fungsi-fungsinya sangat sedikit, dan masing-masing unit bisnis mengalami kesulitan dalam memperoleh orang-orang yang berkualitas.

3) Perselisihan yang terjadi di antara spesialis fungsional dalam organisasi perusahaan fungsional digantikan oleh perselisihan di antara unit-unit bisnis dalam organisasi perusahaan unit bisnis.

Solusi: masalah-masalah ini dapat dikurangi dengan melengkapi organisasi unit bisnis ini dengan keahlian fungsional tertentu secara terpusat.


3. Struktur matriks, di mana unit-unit fungsional memiliki tanggung jawab rangkap. Kadang-kadang disebut sebagai “sistem komando berganda”, merupakan komposit yang mencoba menggabungkan kedua tipe desain sementara menghindari kekurangannya. Pada saat organisasi menjadi lebih global, banyak yang menggunakan bentuk tipe matriks dalam operasi internasional.

Keuntungan:
1) Merupakan cara yang efisien untuk menyatukan keterampilan khusus yang tersebar di banyak tempat, padahal diperlukan untuk memecahkan masalah kompleks.

2) Masalah koordinasi yang menjadi ciri dari kebanyakan struktur fungsional diminimalkan disini karena kebanyakan personel penting untuk sebuah proyek bekerja sama sebagai satu kelompok.

3) Dengan bekerja sama, orang menjadi paham tuntutan yang dihadapi oleh mereka yang mempunyai tanggung jawab yang berbeda.

4) Memberikan fleksibilitas penghematan biaya yang cukup besar kepada organisasi. Karena setiap proyek hanya member tugas kepada sejumlah orang yang memang dibutuhkan, duplikasi yang tidak perlu bisa dihindarkan.

Kerugian:
1) Tidak setiap orang dapat menyesuaikan diri dengan baik pada system matriks.

2) Moral dapat terpengaruh menjadi jelek, kalau personel diatur ulang karena suatu proyek sudah selesai dan proyek yang baru dimulai.

Solusi: dibutuhkan pelatihan khusus dalam keterampilan pekerjaan baru atau hubungan antarpribadi mungkin perlu ketika pengaturan matriks pertama kali diperkenalkan atau ketika pengaturan sementara menjadi permanen. Untuk melindungi individu yang berfungsi dengan baik banyak perusahaan melakukan usaha khusus untuk mempertahankan orang yang bersangkutan sebelum menugaskannya pada tim proyek atau hanya memilih orang yang bersedia secara sukarela untuk menjadi anggota tim.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates